At-Taubah (9) : 122
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
Dan tidaklah (betul dan elok) orang-orang yang beriman keluar semuanya (pergi berperang); oleh itu, hendaklah keluar sebahagian sahaja dari tiap-tiap puak di antara mereka, supaya orang-orang (yang tinggal) itu mempelajari secara mendalam ilmu yang dituntut di dalam ugama, dan supaya mereka dapat mengajar kaumnya (yang keluar berjuang) apabila orang-orang itu kembali kepada mereka; mudah-mudahan mereka dapat berjaga-jaga (dari melakukan larangan Allah).
ASBAB 1
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ikrimah, dia berkata "Tatkala turun ayat 38-39 dari surah ini yang berisi izin dari Allah kepada kaum muslimin untuk berperang, kaum mukminin bergegas dan bersemangat keluar berperang sehingga meninggalkan beberapa kelompok orang yang tengah mengajarkan agama kepada kaum Arab di pedalaman. Lalu orang-orang munafik berkata 'Sungguh orang-orang yang berada di lembah pedalaman itu telah tertinggal dari kewajipan. Celakalah mereka!' Lalu turunlah ayat 122 ini."
Rujukan: Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul: Riwayat Turunnya Ayat-ayat Al-Qur’an. (Imam Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman As Sayuti)