Yunus (10) : 2
Tidaklah patut adanya pada manusia yang ingkar itu perasaan hairan disebabkan Kami telah wahyukan kepada seorang lelaki dari jenis mereka (Nabi Muhammad, dengan berfirman kepadanya): "Berilah amaran kepada umat manusia (yang ingkar, dengan balasan azab) dan sampaikanlah berita yang mengembirakan kepada orang-orang yang beriman, bahawa bagi mereka ada persediaan yang sungguh mulia di sisi Tuhan mereka (disebabkan amal-amal soleh yang mereka kerjakan). (Setelah Nabi Muhammad memberi amaran dan menyampaikan berita yang mengembirakan) berkatalah orang-orang kafir (yang merasa hairan) itu: "Sebenarnya (Al-Quran) ini ialah sihir yang terang nyata."
ASBAB 1
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ad-Dhahhak, dari Ibnu Abbas bahwasanya ketika Allah mengangkat Muhammad sebagai Rasul-Nya, sebahagian masyarakat ingkar kepadanya. Mereka berkata "Bukankah Allah Maha Agung untuk mengutus seorang rasul tidak dari manusia biasa selain Muhammad?" Lalu turunlah ayat ini sebagai bukti kebenaran Muhammad. Akan tetapi sebahagian mereka masih juga ingkar. Bahkan mereka mempertanyakan mengapakah harus Muhammad bin Abdullah dan mengapa tidak Walid bin Mughirah, seorang tokoh terkemuka di Mekkah atau Mas'ud bin Amrin Ats-Tsaqafi yang terpandang di Taif, sebagaimana yang diterangkan pada surah Az-Zukhruf ayat 31. Kemudian turunlah Az-Zukhruf ayat 33.
Rujukan: Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul: Riwayat Turunnya Ayat-ayat Al-Qur’an. (Imam Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman As Sayuti)