Taahaa (20) : 15
Sesungguhnya hari kiamat itu tetap akan datang - yang Aku sengaja sembunyikan masa datangnya - supaya tiap-tiap diri dibalas akan apa yang ia usahakan.
TAFSIR 1
Maksud firman Allah (Sungguh hari kiamat itu akan datang) adalah Kiamat pasti datang dan terjadi. Mengenai ayat (Aku merahsiakan (waktunya)) Ad-Dhahak meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, Ibnu Abbas membacanya dengan "Aku hampir saja merahsiakan waktunya meski terhadap diriku sendiri." Maksudnya, waktu hari Kiamat itu dirahsiakan Allah swt terhadap semua makhluk, dikatakan demikian kerana tidak ada sesuatu yang tersembunyi bagi Allah swt. Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya (Aku merahsiakan (waktunya)) bermakna tiada yang mengetahui kecuali Aku (Allah) sendiri. Dalam surah Iain, Allah swt berfirman sebagai berikut. ((Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di Bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba) (QS Al-A'raf, 7: 187). Maksudnya, sangat tidak mungkin bagi makhuk yang ada di Bumi mahupun langit untuk mengetahuinya. Maksud ayat (Agar setiap orang dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan) adalah Allah swt pasti akan mendatangkan hari Kiamat agar Dia dapat membalas setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya. Pada surah lain diperinci sebagai berikut. (Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zahrah pun, nescaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zahrah pun nescaya Dia akan melihat (balasan)nya pula) (QS Al-Zalzalah, 99: 7-8).
Rujukan: 1999: 668 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Allah swt berfirman, "Sesungguhnya kiamat tatkala manusia dibangkitkan dari kubur mereka, itu pasti datangnya tetapi aku rahsiakan bila datangnya. Setiap diri akan mendapatkan balasan dari ujian ibadah yang ia terima selama hidup dunia. Juga mendapatkan balasan dari jenis amal apa pun yang pernah diperbuat."
Rujukan: 2001: 34-35 (Tafsir al-Tabari)