Taahaa (20) : 79

وَأَضَلَّ فِرْعَوْنُ قَوْمَهُ وَمَا هَدَى

Dan dengan itu Firaun telah menjerumuskan kaumnya ke tempat kebinasaan, dan tidaklah ia membawa mereka ke jalan yang benar.


TAFSIR 1
Allah swt menceritakan bahawa Dia telah memerintahkan Musa untuk membawa bani Israil keluar dari Mesir bersamanya setelah Firaun menolak memberikan izin kepadanya. Allah swt memerintahkan hendaknya Musa membawa pergi mereka pada saat malam hari demi menyelamatkan mereka dari penindasan Firaun. Allah swt menuturkan kisah ini di pelbagai surah berbeza dalam Al-Quran. Setelah Musa membawa pergi bani Israil, pada pagi harinya Firaun tidak melihat seorang pun di antara mereka yang tertinggal di negeri Mesir. Firaun pun sangat murka melihat keadaan tersebut ia kemudian mengirimkan utusan demi mengumpulkan tentaranya ke kota-kota lalu menghimpun seluruh bala tentaranya dari semua kota besar di wilayah kekuasaannya. Setelah Firaun mengumpulkan semua bala tentaranya, ia pun terjun langsung dalam memimpin pasukan itu demi mengejar mereka. Firaun dan bala tentaranya yang berkuda dapat menyusul bani Israil pada saat matahari terbit. Barisan panjang bani Israil yang melarikan diri pun mulai dapat terlihat Firaun dan bala tentaranya di waktu ini. Musa memberhentikan bani Israil setelah sampai di tepi laut kerana laut benar-benar berada di hadapan mereka, sedangkan Firaun bersama bala tentaranya tepat tidak jauh di belakang mereka. Pada saat itu juga, Allah swt menurunkan wahyu kepada Musa, sebagaimana dikisahkan dalam surah Asy-Syu'ara, 26: 63. Lalu Musa a.s memukul laut itu dengan tongkatnya seraya berkata, "Terbelahlah kamu untukku dengan seizin Allah swt," maka terbelahlah laut itu sehingga terlihat seperti lautan yang kering, persis layaknya daratan. Janganlah kamu khawatir Firaun dan pasukannya dapat menyusul kamu dan jangan pula kamu merasa takut laut Maha Besar itu akan menenggelamkan kaummu. Firaun bersama bala tentaranya mengejar mereka Ialu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkannya. Maksudnya adalah Firaun membimbing tentaranya untuk masuk ke laut yang ketika itu masih terbelah dan menjadi daratan kering sehingga mereka tersesat. Firaun tidak menuntun mereka ke jalan yang benar. Demikian pulalah keadaannya di hari Kiamat nanti. Firaun akan berada di depan mereka dan membimbing mereka ke dalam neraka sama seperti keadaan mereka sewaktu di dunia, ketika Firaun membimbing bala tentaranya untuk tenggelam bersama padahal sungguh neraka itu seburuk-buruknya tempat kembali.
Rujukan: 1999: 679 (Tafsir Ibn Katsir)



TAFSIR 2
Allah swt berfirman, "Bahawa Musa menerima wahyu untuk membawa keluar Bani Israil di waktu malam, kemudian Firaun marah besar dan mengumpul bala tentara untuk menyusulnya tapi kemudian Allah menenggelamkannya beserta bala tentaranya di laut." Firaun bukanlah raja yang bijaksana, Allah menggambarkan ia membawa kaumnya ke jalan yang sesat iaitu jalan hidup para penghuni neraka dengan memerintahkan kufur kepada Allah swt dan mendustakan rasul-Nya. Dan tidaklah ia menjalani jalan yang lurus kerana ia melarang manusia untuk mengikuti dan mentaati Musa.
Rujukan: 2001: 124 (Tafsir al-Tabari)