Al-Anbiyaa’ (21) : 36
وَإِذَا رَآكَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَتَّخِذُونَكَ إِلَّا هُزُوًا أَهَذَا الَّذِي يَذْكُرُ آلِهَتَكُمْ وَهُمْ بِذِكْرِ الرَّحْمَنِ هُمْ كَافِرُونَ
Dan apabila orang-orang kafir itu melihatmu, mereka hanyalah menjadikan perkara yang engkau sampaikan itu sebagai ejek-ejekan sahaja, sambil berkata sesama sendiri: "Inikah dia orangnya yang mencaci tuhan-tuhan kamu?" (Mereka berkata demikian) sedang mereka sendiri kufur ingkar kepada Al-Quran yang mengandungi peringatan Allah yang melimpah-limpah rahmatNya.
ASBAB 1
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari As-Saddi bahawasanya ayat ini turun ketika Abu Jahal melihat Rasulullah sedang berlalu di hadapannya kemudian dia berkata kepada Abu Sufyan "Diakah rasul untuk bani Abdul Manaf?" Abu Sufyan pun tersinggung kalau orang itu (Muhammad) menjadi Rasulullah bagi bani Abdul Manaf. Mendengar ejekan itu, lantas Rasulullah memberikan peringatan kepada Abu Jahal seraya berkata "Aku tidak melihat kalian akan berhenti menggangguku sampai kalian ditimpa seksaan Allah seperti ditimpanya orang-orang yang mengkhianati perjanjian dengan-Nya. " Lalu turunlah ayat ini.
Rujukan: Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul: Riwayat Turunnya Ayat-ayat Al-Qur’an. (Imam Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman As Sayuti)