Ad-Dukhaan (44) : 22
(Setelah Nabi Musa berputus asa daripada iman mereka), maka ia pun merayu kepada Tuhannya lalu berkata: "Sesungguhnya orang-orang ini adalah kaum yang berdosa, (yang telah sebati dengan kekufurannya, dan berhaklah mereka menerima balasan yang seburuk-buruknya)".
TAFSIR 1
Setelah sekian lama Nabi Musa a.s tegar menghadapi kaumnya dan setelah sekian banyak hujah Allah yang ia paparkan kepada mereka namun semua itu ternyata hanya membuat mereka bertambah kufur dan keras kepala maka Nabi Musa a.s pun berdoa kepada Allah swt agar Dia mengazab mereka. Dan doa itu benar-benar terlaksana, hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah swt dalam ayat lain sebagai berikut. (Dan Musa berkata 'Ya Tuhan kami, Engkau telah memberi kepada Firaun dan para pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Tuhan kami, (akibatnya) mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Ya Tuhan, binasakanlah harta mereka dan kuncilah hati mereka sehingga mereka tidak beriman sampai mereka melihat azab yang pedih. Dia, Allah berfirman 'Sungguh telah diperkenankan permohonan kamu berdua sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan jangan sekali-kali kamu mengikuti jalan orang yang tidak mengetahui). (QS Yunus, 10: 88-89) Allah swt berfirman (Kemudian dia (Musa) berdoa kepada Tuhannya, 'Sungguh mereka ini adalah kaum yang berdosa (segerakanlah azab kepada mereka))
Rujukan: 1999: 996 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Allah swt menjelaskan pada ayat-ayat ini mengenai kisah Nabi Musa a.s dengan Firaun dan kaumnya yang telah mendustakan Tuhannya (Allah swt) tidak beriman kepada Allah dan mereka tidak melaksanakan perintah untuk beribadah kepada Allah swt dan mereka pun berkeinginan untuk membunuh nabi Musa a.s. Kerana disebabkan kekafiran mereka kemudian Nabi Musa a.s berdoa kepada Allah, "Sesungguhnya mereka ini (Firaun beserta kaumnya) adalah kaum yang berdosa maka segerakanlah azab kepada mereka." Dan Allah swt memerintahkan Nabi Musa a.s berjalan pada malam hari kerana Firaun beserta kaumnya akan mengikuti mereka ketika mereka keluar dari negeri dan tanah mereka. Maka ketika nabi Musa a.s bersama pengikutnya meninggalkan negerinya, Allah swt memerintahkan kepada Nabi Musa a.s agar memukulkan tongkatnya ke atas Bumi (tanah). Dan ketika Nabi Musa memukulkan tongkatnya, terbelahlah Bumi dan keluarlah air dari dalamnya sehingga menjadikan daratan menjadi lautan. Allah swt memerintahkan hal tersebut untuk mencegah Firaun dan pengikutnya mengikuti Nabi Musa dan yang lainnya. Dan setelah laut itu terbelah, Allah swt berkata kepada Musa a.s agar membiarkan laut itu tetap terbelah, sebelum nabi Musa a.s mengembalikannya kepada keadaan semula. Dan Firaun beserta pengikutnya akan ditenggelamkan dalam laut itu. ltulah kisah Nabi Musa a.s dan Firaun agar dapat diambil pelajaran darinya terutama sebagai pelajaran bagi orang-orang kafir yang keadaan mereka sama seperti Firaun yang menentang dan mendustakan Allah swt dan rasul-Nya.
Rujukan: 2001: 33-38 (Tafsir al-Tabari)