Ar-Rahmaan (55) : 44
Mereka (terus diseksa) berulang-ulang di antara api neraka dengan air yang menggelegak yang cukup masak panasnya!
Ar-Rahmaan (55) : 44 (Blok: 43-44)
Mereka (terus diseksa) berulang-ulang di antara api neraka dengan air yang menggelegak yang cukup masak panasnya!
TAFSIR 1
Firman Allah (Yang mendidih) ertinya sangat panas dan tidak tertahankan. Ibnu Abbas berkata, maksud dari (Mereka berkeliling di sana dan di antara air yang mendidih) sudah sampai kepada puncak mendidih dan panas. Pendapat ini juga yang diikuti oleh Mujahid, Said bin Jabir, Ad-Dhahak, Hassan Ats-Tsauri dan As-Saddi. Qatadah berkata, airnya telah mendidih sejak Allah menciptakan langit dan Bumi. Muhammad bin Kaab Al-Qaradzi berkata, kaki dan kepalanya direnggut kemudian dilemparkan ke dalam api yang panas sehingga meleleh dagingnya, tinggal tulang dan matanya. Sebagaimana firman Allah sebagai berikut. (Seraya mereka diseret ke dalam air yang sangat panas kemudian mereka dibakar dalam api) (QS Gafir, 40: 71) Al-Quradzi meriwayatkan bahawa (Air yang mendidih) adalah air yang terasa panasnya. Pendapat ini sesuai dengan pendapat Ibnu Zaid. Firman Allah (Air yang mendidih) yakni panas yang tidak tertahankan. Tatkala orang kafir dan pendosa diseksa dan orang-orang yang bertakwa diberi nikmat serta rahmat keutamaan oleh Allah maka Dia pun mempertanyakan nikmat yang diberikan kepada manusia dan jin, kenapa masih ada yang tidak bersujud kepada-Nya? (Kamu tidak dapat menyelamatkan diri (darinya). Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan).
Rujukan: 1999: 890 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
(lnilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa). Maksudnya Allah mengatakan kepada orang-orang yang berbuat dosa bahawa mereka akan dikenal pada hari kiamat dengan ciri khas mereka dengan mengatakan, "Ini adalah neraka Jahanam yang kalian dustakan ketika di dunia." (Mereka berkeliling disana dan diantara air yang mendidih). Maksudnya setelah itu Allah menggambarkan keadaan mereka iaitu keadaan orang-orang yang berbuat jahat, mereka berkeliling di dalam neraka Jahanam di antara tingkatan-tingkatannya dan air yang telah panas dan mendidih. Segala sesuatu yang telah sampai puncaknya disebut dalam bahasa Arab "anin". Hal ini senada yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahawa maksudnya adalah panas yang telah mencapai puncaknya. Dan masih banyak riwayat-riwayat yang menjelaskan mengenai hal yang senada dengan apa yang kami jelaskan.
Rujukan: 2003: 333-335 (Tafsir al-Tabari)