Al-Mujaadalah (58) : 14 (Blok: 12-14)
Tidakkah engkau melihat (bagaimana jahatnya) orang-orang yang bersahabat karib dengan kaum yang telah dimurkai Allah (dengan sebab kekufuran dan khianatnya)? Mereka itu bukanlah dari golongan kamu dan bukan pula dari golongan kaum yang tersebut itu (kerana mereka ialah golongan munafik); dan lagi mereka selalu bersumpah dengan dusta, sedang mereka mengetahui (bahawa mereka adalah berdusta).
TAFSIR
Maksud ayat (Apakah kamu takut akan (menjadi miskin)) apakah kalian takut menjadi miskin, wahai orang-orang yang beriman dengan memberikan sedekah sebelum kalian melakukan pembicaraan dengan rasul. Mujahid meriwayatkan bahawa orang-orang mukmin pada kenyataannya merasa berat untuk menyerahkan sedekah. Maka kewajipan ini dihilangkan dan mereka diperintahkan untuk melakukan pembicaraan dengan rasul tanpa bersedekah. (Tafsir Mujahid, 751). (Tetapi jika kamu tidak melakukannya) Maksudnya setelah tampak ketidaksanggupan orang-orang mukmin untuk bersedekah, hendaklah kalian bertaubat kepada Allah dan dirikanlah oleh kalian kewajipan-kewajipan Allah iaitu solat dan zakat dan hendaklah kalian taat kepada Allah dan rasul-Nya. Maksud ayat (Tidakkah engkau perhatikan) Allah mengingatkan Nabi saw tidakkah engkau perhatikan dengan hatimu engkau akan melihat sebuah kaum yang menjadikan penolong bagi mereka kaum yang mendapat murka dari Allah. Mereka itu adalah orang-orang munafik yang menjadikan orang-orang Yahudi sebagai penolong dan penasihat mereka. (Orang-orang itu bukan dari (kaum) kamu dan bukan dari (kaum) mereka) iaitu mereka tidak termasuk ke dalam pengikut ajaran kalian dan tidak pula orang-orang Yahudi dari golongan orang-orang munafik. Allah menyifati orang-orang munafik seperti ini kerana mereka ketika bertemu dengan orang-orang yahudi berkata, kami bersama kalian. Ketika mereka bertemu dengan orang-orang beriman mereka berkata kami bersama kalian. Maksud ayat (Dan mereka bersumpah) adalah orang-orang munafik bersumpah kepada Allah pada hari kiamat sebagaimana mereka bersumpah kepada pemimpin-pemimpin Allah di dunia. Mereka menyangka bahawa apa yang mereka lakukan atas dasar kebohongan adalah satu hal yang benar. Akan tetapi, Allah membantahnya bahawa mereka adalah orang-orang yang berbohong atas apa yang mereka lakukan.
Rujukan: 2003: 516 (Tafsir al-Tabari)