An-Nisaa’ (4) : 66
وَلَوْ أَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِمْ أَنِ اقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ أَوِ اخْرُجُوا مِنْ دِيَارِكُمْ مَا فَعَلُوهُ إِلَّا قَلِيلٌ مِنْهُمْ وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا
Dan sesungguhnya kalau Kami wajibkan kepada mereka (dengan perintah): "Bunuhlah diri kamu sendiri, atau keluarlah dari tempat kediaman kamu", nescaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sedikit di antara mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka amalkan nasihat pengajaran (meliputi suruh dan tegah) yang telah diberikan kepada mereka, tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (iman mereka).
ASBAB 1
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari As-Saddi bahawa ketika ayat ini turun, Tsabit bin Qais bin Syamas dan seorang Yahudi saling menyombongkan diri. Orang Yahudi berkata "Demi Allah, sekiranya Allah menetapkan kepada kami untuk membunuh diri kami, kami akan melakukannya." Tsabit pun berkata hal yang sama "Demi Allah, jika Allah menetapkan kepada kami untuk saling membunuh diri kami, kami akan melakukannya." Lalu turunlah ayat ini.
Rujukan: Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul: Riwayat Turunnya Ayat-ayat Al-Qur’an. (Imam Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman As Sayuti)