An-Nuur (24) : 27
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu masuk ke dalam mana-mana rumah yang bukan rumah kamu, sehingga kamu lebih dahulu meminta izin serta memberi salam kepada penduduknya; yang demikian adalah lebih baik bagi kamu, supaya kamu beringat (mematuhi cara dan peraturan yang sopan itu).
TAFSIR 1
Ini adalah adab-adab syar'ie yang diajarkan Allah kepada hamba-Nya yang beriman dalam hal meminta izin. Dia memerintahkan mereka untuk tidak memasuki rumah yang bukan rumah mereka sebelum meminta izin, maksudnya mengetuk pintu sebelum masuk dan mengucapkan salam setelahnya. Hendaknya dia mengetuk pintu tiga kali. Jika dia tidak diperkenankan hendaknya dia pergi seperti yang telah ditetapkan dalam hadis sahih. Muqatil bin Hayyan berkata tentang firman Allah (Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya). Dahulu pada zaman Jahiliah jika seseorang bertemu dengan sahabatnya dia tidak meng ucapkan salam kepadanya tetapi berkata 'Selamat pagi dan selamat petang.' Perkataan itu adalah salam penghormatan suatu kaum di antara mereka. Terkadang salah satu dari mereka menemui sahabatnya tidak meminta izin sehingga menyelonong masuk, lalu berkata aku telah masuk dan sebagainya. Oleh kerananya, Allah swt berfirman (Yang demikian itu lebih baik bagimu) maksudnya adalah meminta izin lebih baik bagimu yang bermakna hal itu lebih baik bagi kedua individu, bagi yang meminta izin dan bagi penghuni rumah. (Agar kamu (selalu) ingat).
Rujukan: 1999: 746-747 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Para ahli takwil berbeza pendapat seputar ayat di atas. Sebahagian ahli takwil menafsirkan (Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin) Sebahagian Iain menafsirkan ayat ini, "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dengan cara berdecak atau bersuara dan yang sejenisnya sehingga mereka mengetahui bahawa kalian akan memasuki rumahnya." Penulis berpendapat, penafsiran yang tepat adalah pendapat yang mengatakan, meminta izin kepada penghuni rumah agar diizinkan masuk seraya bertanya, "Apakah di sana ada seseorang?" Jadi, penafsiran ayat ini adalah, "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah yang bukan rumahmu, sebelum kamu mengucapkan salam dan meminta izin." Kerana itu, kalian dianjurkan mengucapkan, "Assalaamualaikum, bolehkah saya masuk?" Maksud firman-Nya (Yang demikian itu lebih baik bagimu) adalah bahawa permohonan izin dan ucapan salam kalian kepada penghuni rumah adalah lebih baik bagimu. Sehingga saat kalian masuk rumah dengan izin penghuninya terlebih dahulu, kalian tidak memasuki rumah dalam keadaan dibenci. Kalian juga menjalankan hak Allah dengan meminta izin dan mengucapkan salam. Maksud firman-Nya (Agar kamu (selalu) ingat) adalah agar kalian ingat bahawa apa yang kalian lakukan merupakan perintah Allah yang sudah semestinya kalian taati.
Rujukan: 2001: 239-246 (Tafsir al-Tabari)