Al-Furqaan (25) : 8 (Blok: 7-10)
Atau diberikan perbendaharaan harta benda kepadanya, atau ia mempunyai sebuah kebun untuk ia makan hasilnya. Dan orang-orang yang zalim itu berkata pula (kepada orang-orang yang beriman): "Sebenarnya kamu hanyalah menurut seorang yang tidak siuman".
TAFSIR
Allah mengabarkan kepada kita tentang dosa dan pembangkangan serta kebohongan orang-orang kafir terhadap kebenaran tanpa menyertakan bukti dan dalil, mereka hanyalah beralasan dengan perkataan mereka, (Mengapa rasul (Muhammad) ini memakan makanan) maksud mereka adalah mengapa rasul makan makanan seperti cara kami makan makanan dan butuh sesuatu seperti kami membutuhkan sesuatu. Maksud firman Allah (Dan berjalan di pasar-pasar) maksud mereka adalah pulang pergi ke pasar guna mencari mata pencarian dan berdagang. Maksud firman Allah (Mengapa malaikat tidak diturunkan kepadanya (agar malaikat) itu memberikan peringatan bersama dia) maksud mereka adalah mengapa malaikat dari Sisi Allah tidak diturunkan kepadanya agar malaikat itu menjadi saksi atas kebenaran yang diserunya itu. Demikian pula mereka telah berkata seperti ucapan itu. Hati mereka serupa. Mereka berkata (Atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya harta kekayaan) iaitu alam kekayaan yang bisa dia belanjakan. Maksud firman Allah (Atau (mengapa tidak ada) kebun baginya sehingga dia dapat makan dari (hasil)nya?) adalah mengapa kebun tidak berjalan mengikutinya ke mana saja dia pergi. Ini semua sangat mudah dan kecil bagi Allah tetapi Allah mempunyai hikmah dan alasan tersendiri untuk tidak melakukan ini semua. Tuduhan orang-orang zalim itu direkodkan dalam firman Allah (Dan orang-orang zalim itu berkata, Kamu hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir). Kemudian Allah berfirman dengan mengabarkan kepada semua, jika Dia menghendaki nescaya Dia datangkan kepada beliau yang lebih baik, yang lebih utama dan yang lebih bagus daripada yang mereka katakan di dunia, maka Allah berfirman (Maha Suci (Allah) yang jika Dia menghendaki nescaya Dia jadikan bagimu yang lebih baik daripada Itu) Mujahid berkata, "Iaitu di dunia." Dia menambahkan, "Ukuran kaum Quraisy menamakan istana adalah rumah yang terbuat dari batu, baik rumah itu besar atau kecil."
Rujukan: 1999: 759-760 (Tafsir Ibn Katsir)