Al-Furqaan (25) : 58
Dan berserahlah engkau kepada Allah Tuhan Yang Hidup, yang tidak mati; serta bertasbihlah dengan memujiNya; dan cukuplah Ia mengetahui secara mendalam akan dosa-dosa hambaNya;
TAFSIR 1
Allah berfirman (Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup yang tidak mati) yakni jadilah kamu orang yang bertawakal dalam setiap urusan kepada Allah yang Maha Hidup, yang tidak mati selamanya. Maksud ayat (Dan bertasbihlah dengan memuji-Nya) adalah hubungkanlah antara memuji Allah dan bertasbih kepada-Nya. Oleh sebab itu, Rasulullah saw berdoa melalui sabdanya sebagai berikut. Subhanakkallahumma Rabbana wa-bihamdika. "Maha Suci Engkau ya Allah! Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. " (HR Bukhari) yakni beribadah dan bertawakallah kepada-Nya dengan sepenuh hati seperti yang telah disebutkan dalam firman Allah sebagai berikut. ((Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung) (QS Al-Muzzammil, 73: 9) (Maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya). (QS Hud, 11: 123) (Katakanlah, 'Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal) (QS Al-Mulk, 67: 29) Maksud firman Allah (Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya) adalah dengan ilmu-Nya yang sempurna, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya dan tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya sekali pun seberat zarah.
Rujukan: 1999: 772 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Pada ayat-ayat sebelumnya, Allah telah mendedahkan beberapa dalil tauhid dan menunjuk kepada beberapa tanda kebesaran dan bukti yang terdapat di dalam alam yang membuktikan kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya. Pada rangkaian ayat-ayat ini (55-62), Allah kembali menjelaskan keburukan perkataan dan perbuatan para pembangkang. Sebab sekalipun mereka telah menyaksikan segala bukti, namun mereka tidak meninggalkan kesesatan, malah berpaling dari mengingati Allah sehingga hanya mengagungkan batu dan patung yang tidak dapat memberikan manfaat apa pun jika disembah dan tidak dapat mendatangkan bahaya jika tidak disembah. Sedangkan pada ayat ini, Allah menyuruh rasul-Nya untuk tidak takut kepada ancaman dan penganiayaan mereka tetapi hendaknya beliau bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, bertasbih seraya memuji-Nya dan menyucikan-Nya dari segala sifat kekurangan seperti mempunyai sekutu dan anak. Dia Maha Mengetahui segala perbuatan para hamba-Nya maka Dia pasti memberi balasan sesuai dengan haknya.
Rujukan: 2001: 479-480 (Tafsir al-Tabari)