Asy-Syu’araa (26) : 4
Kalau Kami mahu, tentulah Kami akan turunkan kepada mereka satu mukjizat dari langit, yang menjadikan mereka tunduk kepadanya.
TAFSIR 1
Allah swt menegaskan bahawa Dialah Zat Maha Berkehendak. Jika menghendaki sesuatu, sangatlah mungkin bagi Allah swt untuk menjadikan orang-orang kafir itu Iuluh atau tunduk kepada-Nya. Mereka akan mengimani semua risalah-Nya yang disampaikan oleh para nabi dan rasul. Lebih lanjut, ayat tersebut menerangkan bahawa Allah swt tidak menghendaki seseorang mengimani-Nya secara terpaksa. Bukankah sudah dijelaskan bahawa tidak ada keterpaksaan dalam ajaran Islam termasuk dalam masalah ini. Hal ini senada dengan firman Allah swt sebagai berikut. (Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di Bumi seluruhnya. Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman) (QS Yunus, 10: 99) (Dan sesungguhnya kepada masing-masing (yang berselisih itu) pasti Tuhanmu akan memberi balasan secara penuh atas perbuatan mereka. Sungguh, Dia Maha Teliti apa yang mereka kerjakan) (QS Hud, 11: 111) Dari ayat-ayat di atas jelas sekali, betapa agungnya pengangkatan Nabi Muhammad saw sebagai nabi dan rasul serta pembekalannya berupa kitab suci Al-Quran.
Rujukan: 1999: 777 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Pada rangkaian ayat-ayat ini (1-9), Allah swt menerangkan keburukan keadaan kaum musyrik dan kerasnya penentangan yang mereka lakukan. Pada ayat ini Allah menegaskan sekalipun Al-Quran telah sangat jelas dan terang, namun ia tetap tidak dapat mengantarkan mereka beriman. Oleh sebab itu, janganlah kamu terlalu bersedih hati. Jika kamu melakukan hal itu, maka seakan kamu orang yang membunuh dirinya sendiri lalu tidak dapat mengambil manfaat dari perbuatannya itu. Maka sebagaimana halnya Al-Quran yang sudah begitu jelas, tidak berguna sedikit pun bagi mereka, demikian pula kesedihanmu kerana mereka tidak akan berguna sama sekali. Sesungguhnya Kami kuasa untuk memaksa mereka beriman tapi sunnah kami menghendaki keberimanan itu terjadi secara sukarela bukan terpaksa. Oleh sebab itu, Kami utus para rasul dengan membawa berbagai nasihat dan peringatan serta Kami turunkan kepada mereka kitab-kitab untuk menunjuki mereka ke jalan yang lurus namun mereka sesat dan menyesatkan sedang Tuhanmu sekali-kali tidak berlaku zalim terhadap hamba-Nya. Makna ayat ini ditegaskan pula dalam firman-Nya yang lain (QS Yunus, 10: 99).
Rujukan: 2001: 544-548 (Tafsir al-Tabari)