An-Naml (27) : 24
Aku dapati raja perempuan itu dan kaumnya sujud kepada matahari dengan meninggalkan ibadat menyembah Allah, dan Syaitan pula memperelokkan pada pandangan mereka perbuatan (syirik) mereka, lalu menghalangi mereka dari jalan (yang benar); oleh itu mereka tidak beroleh petunjuk, -
TAFSIR 1
Pada rangkaian tema ini, Allah menceritakan kisah burung Hud-hud di hadapan Nabi Sulaiman a.s dan khabar tentang kaum Saba, mereka adalah penduduk Himyar dan raja-raja Yaman. Kisah Hud-hud ini begitu popular, ia berkata kepada Sulaiman (Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka) Hassan Basri berkata, ?Perempuan itu adalah Balqis binti Syarahil, ratu Saba?. Maksud firman Allah swt (Dan dia dianugerahi segala sesuatu) adalah kesenangan duniawi yang diperlukan oleh seorang ratu yang berkuasa. Maksud firman Allah swt (Serta memiliki singgasana yang besar) adalah sebuah singgasana yang agung, tempat duduk yang sangat besar dan dihiasi dengan pernak-pernik emas dan mutiara. Para sejarawan berkata, "Singgasana ini terdapat di dalam sebuah istana yang megah, kukuh, tinggi dan kuat. Terdapat 360 ruang angin di bahagian barat dan bahagian timur istana tersebut. Cahaya matahari direka untuk masuk melalui ruang-ruang angin itu setiap harinya dan tenggelam melalui ruang-ruang itu juga. Sehingga mereka bisa menyembahnya pagi dan petang." Oleh sebab itu, Allah swt berfirman (Aku (burung Hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari bukan kepada Allah dan syaitan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan (buruk) mereka sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah)). Maksud firman Allah swt (Dan syaitan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan (buruk) mereka sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah) maka mereka tidak mendapat petunjuk, mereka (juga) tidak menyembah Allah). Ertinya mereka tidak mengetahui jalan kebenaran berupa keikhlasan menyembah kepada Allah swt semata bukan kepada bintang-bintang yang Dia ciptakan. Terkait dengan firman Allah swt (Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di Bumi) Ali bin Abi Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, "Dia Maha Mengetahui segala keburukan di dunia dan akhirat." Pendapat ini didukung oleh Ikrimah, Mujahid, Said bin Jubair, Qatadah dan lainnya. Adapun makna firman Allah swt (Dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan yang kamu nyatakan) adalah Dia mengetahui perkataan dan perbuatan yang disembunyikan atau dilakukan dengan terus terang oleh para hamba-hamba-Nya.
Rujukan: 1999: 794 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Pada ayat-ayat sebelumnya diceritakan bahawa Allah telah menundukkan jin, manusia dan burung bagi Sulaiman serta menjadikan mereka sebagai tentaranya. Pada rangkaian ayat-ayat ini (20-26) diceritakan bahawa dia mencari salah satu dari tentaranya iaitu Hud-hud. Tidak lama kemudian, Hud-hud datang dan menceritakan kepada Sulaiman berita tentang sebuah kerajaan di Yaman, kerajaan terkaya dan terkuat yang diperintah oleh seorang wanita bernama Balqis, Ratu Saba. Hud-hud melukiskan kemegahan dan kebesaran kerajaannya. Setelah itu, ia menjelaskan keyakinan agama mereka, sang ratu dan kaumnya berada dalam kesesatan yang nyata iaitu ia bersama kaumnya menyembah matahari bukan Pencipta matahari Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan di Bumi. Syaitan membuat mereka memandang baik apa yang mereka kerjakan sehingga mengira baik apa yang sesungguhnya tidak baik dan menghalang-halangi mereka dari jalan yang lurus yang diajarkan para nabi dan rasul iaitu keikhlasan beribadah kepada Allah swt semata.
Rujukan: 2001: 39-40 (Tafsir al-Tabari)