Asy-Syuraa (42) : 16
Dan orang-orang yang berhujah menyangkal dan membantah tentang kebenaran ugama Allah sesudah disambut dan diterima ugamaNya itu - bantahan (dan tuduhan palsu) mereka itu sia-sia belaka di sisi Tuhan mereka. Dan mereka pula ditimpa kemurkaan (dari Allah) serta mereka beroleh azab seksa yang seberat-beratnya.
TAFSIR 1
Dalam firman-Nya berikut ini Allah swt memberikan peringatan kepada orang-orang yang menghalang-halangi orang-orang yang hendak beriman dari jalan Allah. Allah swt berfirman (Dan orang-orang yang berbantah-bantah tentang (agama) Allah setelah (agama itu) diterima) maksudnya iaitu orang-orang yang membantah-bantah orang mukmin yang menerima seruan Allah swt dan seruan rasul-Nya agar mereka berpaling dari jalan hidayah yang mereka lalui. Maksud firman Allah (Perbantahan mereka itu sia-sia di Sisi Tuhan mereka) iaitu batil di Sisi Allah swt. (Mereka mendapat kemurkaan) maksudnya iaitu dari Allah swt. (Dan mereka mendapat azab yang sangat Keras) iaitu pada hari kiamat nanti. Ibnu Abbas r.a dan Mujahid berkata "Mereka membantah orang-orang beriman yang telah menerima seruan Allah dan rasul-Nya dalam rangka menghalang-halangi mereka dari hidayah. Dan mereka juga menginginkan sekali agar orang-orang beriman itu kembali kepada ajaran Jahiliah." Sementara itu, Qatadah berkata "Mereka adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani." Mereka mengatakan, "Agama kami lebih baik daripada agama kalian. Nabi kami juga diutus lebih dahulu dari Nabi kalian. Jadi kami ini lebih baik daripada kalian dan kedudukan kami lebih utama di Sisi Allah daripada kalian." Dan sungguh mereka telah membuat kedustaan dalam hal itu.
Rujukan: 1999: 977 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Orang-orang yang memperdebatkan dan membantah Agama Allah setelah diutusnya Nabi Muhammad saw kepada mereka padahal mereka sebelumnya telah menerima panggilan Allah untuk masuk ke dalam agama Allah, mereka itu adalah orang-orang yang telah diberikan kitab kepada mereka sebelum Nabi Muhammad saw. Maka segala bentuk bantahan dan perdebatan mereka adalah sebuah kesia-siaan dan kebatilan belaka di Sisi Rabb mereka. Dan atas segala hal yang diperbuat, mereka akan mendapatkan murka dari Allah dan bagi mereka azab yang perit di akhirat iaitu azab neraka. Disebutkan bahawa ayat ini turun kepada kaum Yahudi yang memperdebatkan para sahabat Rasulullah saw mengenai agama mereka. Dan mereka bermaksud untuk menghalang-halangi para sahabat dari agama yang mereka yakini dan mereka berusaha untuk mengembalikan para sahabat kepada kekufuran. Ibnu Zaid menjelaskan bahawa ayat ini adalah larangan untuk membantah.
Rujukan: 2003: 488-489 (Tafsir al-Tabari)