Ad-Dukhaan (44) : 47 (Blok: 43-49)
(Lalu diperintahkan kepada malaikat penjaga neraka): "Renggutlah orang yang berdosa itu dan seretlah dia ke tengah-tengah neraka.
TAFSIR 1
Allah Swt menceritakan azab yang akan dirasakan orang-orang kafir yang mengingkari hari pertemuan dengan-Nya. Allah Swt berfirman (Sungguh pohon zaqqum itu, makanan bagi orang yang banyak dosa) iaitu berdosa dalam perkataan mahupun perbuatan yang merujuk kepada orang kafir. Tidak sedikit ahli tafsir menyatakan bahawa yang dimaksud orang banyak dosa dalam ayat di atas adalah Abu Jahal. Memang tidak diragukan bahawa dia termasuk dalam golongan para pendosa itu tetapi ayat tersebut tidak mengkhususkan tentang dia saja. Ibnu Jarir meriwayatkan, Abu Darda? r.a membacakan (mengajarkan) kepada seseorang ayat (Sungguh pohon zaqqum itu, makanan bagi orang yang banyak dosa) lalu orang tersebut membaca (dengan menggantikan kata atsim dengan yatim) "Sungguh pohon Zaqqum itu, makanan bagi anak yatim." Maka Abu Darda? r.a. berkata kepada orang tersebut, "Engkau baca saja "Sungguh pohon Zaqqum itu, makanan bagi si der haka, " (dengan mengganti kata atsim dengan fajir). Ertinya tidak ada makanan lagi! bagi dia selain itu. Mujahid berkata, "Andai kata setitik saja dari buah Zaqqum itu jatuh ke Bumi nescaya akan binasalah kehidupan penduduk Bumi seluruhnya." Maksud firman Allah swt (Rasakanlah sesungguhnya kamu benar-benar orang yang perkasa lagi mulia) adalah para malaikat diperintahkan mengatakan itu kepada mereka dengan nada sinis dan cemuh.
Rujukan: 1999: 997-998 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Allah swt menerangkan pada ayat-ayat ini tentang balasan atas setiap perbuatan, baik perbuatan buruk ataupun perbuatan baik (amal soleh). Seperti diterangkan mengenai seksaan bagi para pendosa yang akan dimasukan ke dalam Neraka Jahanam sebagai balasan atas setiap dosa yang dilakukan selama di dunia. Di antaranya Allah swt menjadikan pohon Zaqqum (buahnya) yang tumbuh di dasar neraka sebagai makanan bagi para penghuninya (para pendosa). Pendosa yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah orang yang kufur kepada Allah. Pohon Zaqqum yang Allah swt jadikan buahnya sebagai makanan orang kafir di neraka Jahanam ibarat logam perak atau sesuatu yang dipanaskan dalam api maka akan melepuh (melebur) dan sangat panas seperti kotoran minyak yang mendidih di dalam perut. Ayat ini sebagai teguran bagi orang yang berkata dirinya mulia dan perkasa ketika di dunia, juga sebagai ejekan terhadap kisah Abu Jahal yang dirinya mengaku mulia padahal Allah swt menghinakannya dan mencelanya dengan sejelek-jelek seksaan Neraka Jahanam. Oleh kerananya, ingatlah bahawa segala perbuatan itu akan ada balasannya di hari KIamat maka berhati-hatilah dan jauhilah segala perbuatan dosa di dunia.
Rujukan: 2001: 53-63 (Tafsir al-Tabari)