Al-Mulk (67) : 14 (Blok: 13-15)
Tidakkah Allah yang menciptakan sekalian makhluk itu mengetahui (segala-galanya)? Sedang Ia Maha Halus urusan PentadbiranNya, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya!
TAFSIR
Pada ayat sebelumnya, Allah memberitahukan keadaan seseorang yang takut kepada Tuhannya atas apa yang ada di antara dirinya dengan Allah, di saat tidak diketahui (jauh) dari manusia. Ketika ia selalu mencegah dirinya untuk melakukan kemaksiatan dan selalu melaksanakan ketaatan sekiranya tidak ada yang mengetahui perbuatannya itu selain Allah. Orang semacam itu akan mendapatkan ampunan dari Allah dan pahala yang besar. Ertinya dosa-dosanya akan dilebur dan mendapatkan balasan merupakan pahala yang besar. Sedangkan pada ayat ini menegaskan (Dan rahsiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati). Maksudnya adalah segala sesuatu yang terlintas dalam hati. Maksud firman Allah, (Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui?) adalah apakah Zat yang menciptakan itu tidak mengetahui dan (Dan Dia Maha Halus, Maha Mengetahui) Kemudian Allah mengemukakan nikmat yang diberikan-Nya kepada hamba-Nya dengan cara mengendalikan dan menundukkan Bumi untuk mereka. Iaitu dengan menjadikan Bumi sebagai sebuah planet yang tenang dan tidak bergejolak dengan menjadikan pergunungan dan mata air di dalamnya, orang-orang bisa berjalan di atasnya dan sekaligus menyiapkan berbagai macam manfaat, tempat-tempat rezeki dan buah-buahan di dalamnya. Sehingga Allah berfirman (Dialah yang menjadikan Bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya) maksudnya adalah pergilah sesukamu ke wilayah-wilayah Bumi dan bolak-baliklah ke kawasan-kawasan yang ada di Bumi itu untuk mencari nafkah dan berdagang. Dan ketahuilah bahawa engkau tidak akan bisa berjalan seperti itu jika Allah tidak menjalankanmu. Oleh kerana itu, Allah swt berfirman (Dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya) maksudnya berjalan untuk bekerja tidak bertentangan dengan tawakal. Telah ditetapkan pada seekor burung untuk melakukan pergi petang dan pergi pagi kerana mencari rezeki Allah, dengan tetap bertawakal kepada Allah yang merupakan Zat yang mengendalikan segala bentuk perantara (sebab). Maksud dari firman Allah (Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan) adalah tempat kembali pada hari Kiamat.
Rujukan: 1999: 944 (Tafsir Ibn Katsir)