Al-Baqarah (2) : 50
وَإِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ الْبَحْرَ فَأَنْجَيْنَاكُمْ وَأَغْرَقْنَا آلَ فِرْعَوْنَ وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ
Dan (kenangkanlah) ketika kami belahkan laut (Merah) untuk kamu lalui (kerana melarikan diri dari angkara Firaun), maka Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan Firaun bersama-sama tenteranya, sedang kamu semua menyaksikannya.
TAFSIR 1
Firman Allah, (Dan (ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu sehingga kamu dapat Kami selamatkan dan Kami tenggelamkan (Firaun dan) pengikut-pengikut Firaun sedang kamu menyaksikan) Menjelaskan bahawa Allah swt menimpakan azab kepada Firaun. Azab ini merupakan bahagian dari anugerah Allah swt kepada pengikut Nabi Musa a.s, Disebutkan bahawa Allah swt memisahkan antara kebenaran dan kebatilan di Laut Merah ini. Orang yang mengikuti kebenaran syariat Nabi Musa akan terselamat, sementara orang yang ikut dalam kebatilan yang dilakukan Firaun akan hanyut bersamanya. lni menjadi bukti kekuasaan Allah swt agar menjadi pelajaran bagi mereka yang mengikuti syariat Allah swt.
Rujukan: I999: 48-49 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Menurut At-Tabari, ayat ini adalah kelanjutan dari ayat-ayat sebelumnya yang mengingatkan Bani lsrail agar mereka mengingat berbagai nikmat yang telah mereka terima oleh Allah swt. Di antara nikmat-nikmat itu adalah ketika Allah swt menyelamatkan mereka dari kekejaman Firaun juga ketika ia membelah lautan bagi mereka. Ayat ini menjelaskan peristiwa ketika Firaun dan tentaranya mengejar Nabi Musa a.s dan kaumnya yang terdiri dari 12 suku. Ketika itu mereka terjebak di tepi lautan dan mereka melihat tentara Firaun semakin mendekat. Mereka pun berkata bahawa Firaun pasti akan dapat menyusul mereka. Namun, Allah menyelamatkan mereka dengan membelah lautan menjadi 12 jalan dan menenggelamkan Firaun dan tentaranya ditengah lautan tersebut. Adapun makna (Sedang kamu menyaksikan) adalah bahwa Bani lsrail saat itu menyaksikan langsung bagaimana Allah membelah Iautan bagi mereka, serta bagaimana Allah menenggelamkan Firaun di sana. Mereka melihat langsung betapa agungya kekuasaan Allah, saat lautan itu patuh pada perintah Allah untuk menyediakan jalan bagi mereka dan mereka melihat bagaimana lautan itu terbelah menjadi gulungan-gulungan ombak yang tinggi. Melalui ayat ini Allah memperingatkan Bani lsrail untuk lidak mendustakan Nabi Muhammad saw agar tidak turun azab pada mereka sebagaimana yang dulu Allah turunkan kepada Firaun dan bala tenteranya kerana mereka mendustakan Nabi Musa a.s.
Rujukan: 2001: 654-662 (Tafsir al-Tabari)