Az-Zalzalah (99) : 6 (Blok: 1-6)
Pada hari itu manusia akan keluar berselerak (dari kubur masing-masing) - untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) amal-amal mereka.
Az-Zalzalah (99) : 6 (Blok: 1-8)
Pada hari itu manusia akan keluar berselerak (dari kubur masing-masing) - untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) amal-amal mereka.
TAFSIR 1
Bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat) Ibnu Abas berkata, "Maksudnya adalah bergerak dari arah bawahnya. " (Dan Bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya) adalah mengeluarkan segala sesuatu yang ada di dalamnya berupa mayat-mayat. Hal ini dikatakan oleh lebih dari satu ulama salaf. (Dan manusia bertanya, Apa yang terjadi pada Bumi ini?) adalah mengingkari apa yang sedang terjadi pada Bumi, setelah mulanya Bumi adalah sebuah planet yang tenang dan tidak menggoncangkan sesuatu yang ada di atasnya. Maksudnya keadaan-keadaan Bumi yang semacam itu akhirnya menjadi terbalik. Bumi akhirnya menjadi goncang kerana perintah Allah dan apa yang telah dijanjikan-Nya, bahawa Bumi pada akhirnya akan mengalami gempa dan tidak ada seorang pun yang selamat darinya. Kemudian, keluarlah segala sesuatu yang ada dalam perut Bumi berupa orang-orang yang telah mati, baik orang-orang yang datang pada masa pertama mahupun yang datang belakangan. Pada saat seperti itu, manusia mengingkari apa yang terjadi pada diri Bumi tersebut. Bumi telah berubah menjadi bukan Bumi lagi dan bukan menjadi langit. (Pada hari itu Bumi menyampaikan Beritanya) adalah mengatakan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang melakukan amal perbuatan di atasnya. Imam Ahmad, Tirmizi, Abu Abdul Rahman An-Nasa'i dan redaksi lafaz hadis darinya meriwayatkan dari Abu Hurairah bahawa ketika Rasulullah membaca ayat ini, "Pada hari itu Bumi menyampaikan beritanya," (QS Az-ZalzaIah, 99: 4) beliau berkata, "Apakah kalian mengetahui tentang berita Bumi itu?" Sahabat berkata, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya berita yang disampaikan oleh Bumi itu adalah ia bersaksi atas amal perbuatan yang dilakukan oleh setiap hamba dan umat di atas dirinya, sekiranya Bumi mengatakan bahawa ia telah melakukan amal perbuatan ini dan itu, pada hari ini dan itu. ltulah khabar berita yang disampaikannya." Tirmizi mengatakan, hadis ini sahih garib. (Pada hari itu Bumi menyampaikan beritanya) Dari Ibnu Abbas, Allah berkata kepada Bumi, 'Berkatalah' maka Bumi pun berkata. Qarazhi berkata bahawa tugasnya adalah menyedut mereka. (Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok) adalah menuju tempat perhitungan amal secara berkelompok-kelompok, antara yang celaka dan yang berbahagia, antara yang diperintahkan menuju syurga dan yang diperintahkan menuju neraka. (Untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua amal perbuatannya) adalah supaya mereka mengetahui dan untuk mendapatkan pembalasan atas apa yang telah mereka lakukan sewaktu hidup di dunia, baik dan buruknya.
Rujukan: 1999: 1000 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Allah swt menjelaskan pada ayat-ayat ini tentang betapa dahsyatnya situasi hari Kiamat iaitu ketika Bumi mulai bergetar dan bergoncang dengan gerakan yang sangat dahsyat. Kerana goncangan yang dahsyat itu, sampai Bumi mengeluarkan isi perutnya, berupa orang-orang yang sudah terkubur di dalam perut Bumi, mereka dibangkitkan kembali. Kemudian, orang-orang yang menyaksikan dahsyatnya goncangan itu iaitu orang-orang kafir, merasa bingung dan tidak mengetahui sebab goncangan itu, sehingga mereka mengatakan. "Apa yang terjadi dengan Bumi dan peristiwa apakah yang terjadi ini?" Ketika itu, hanya Bumi yang akan menceritakan kepada orang kafir yang mempertanyakan tentang hal itu. Diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Mas'ud bahawa Bumi akan berbicara, "Sesungguhnya Allah yang memerintahkan aku dengan hal ini, memberikan wahyu kepadaku akan adanya kejadian ini dan memberikan izin kepadaku atas kejadian ini." Kemudian Allah swt menjelaskan bahawa pada hari itu Bumi menceritakan apa kejadian selanjutnya iaitu Allah swt memerintahkan kepadanya agar memperlihatkan balasan amal perbuatan mereka. Siapa yang berbuat kebaikan dan siapa yang berbuat kejahatan. Selanjutnya, Allah memerincikan hal tersebut dengan firman-Nya (Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, nescaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, nescaya dia akan melihat (balasan) nya). Semuanya akan dibalas sesuai dengan perbuatan yang dikerjakan di dunia.
Rujukan: 2001: 91-98 (Tafsir al-Tabari)