Al-Muddassir (74) : 18
إِنَّهُ فَكَّرَ وَقَدَّرَ
Kerana sesungguhnya ia telah memikirkan dan mereka-reka berbagai tuduhan terhadap Al-Quran) -
Al-Muddassir (74) : 19
فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ
Maka binasalah dia hendaknya! Bagaimanakah dia berani mereka-reka (yang demikian)?
Al-Muddassir (74) : 20
ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ
Sekali lagi: binasalah dia hendaknya! Bagaimana ia berani mereka-reka (tuduhan-tuduhan itu)?
Al-Muddassir (74) : 21
ثُمَّ نَظَرَ
Kemudian ia merenung dan memikirkan (berkali-kali: jalan-jalan mencaci Al-Quran, tetapi ia gagal);
Al-Muddassir (74) : 22
ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَ
Setelah itu ia memasamkan mukanya serta ia bertambah masam berkerut;
Al-Muddassir (74) : 23
ثُمَّ أَدْبَرَ وَاسْتَكْبَرَ
Kemudian ia berpaling (dari kebenaran) dan berlaku sombong angkuh,